Thursday, December 30, 2010

Menu Ikan Mahal

Ini aku tergelitik pingin banget cerita lucu. Pagi-pagi sedang mengerjakan laporan, dimilis NCC (milis kuliner) ada anggota yang share pengalaman menu ikan Koi goreng. Wakkkss, gimana ya rasanya ikan mahal itu?

Temanku punya piaraan 5 ikan koi. Karena air kolamnya ga pernah diganti, 3 koi mati. Waktu temanku tanya sàma pembantunya, "dikubur dimana?"..eeh si pembantu dengan polosnya bilang, " sudah digoreng, Bu" whaaatyttsss... Kemudian dilanjutkan "juga sudah dimakan. Ini tinggal satu sisanya" Itu si 'mba sampai bingung antara sedih, kecewa dan malah pingin ketawa satir.

Cerita makan ikan mahal sebetulnya pernah terjadi dikeluarganya. Lebih tepatnya terjadi pada om-
nya.

Ceritanya kurang lebih 20 tahun yang lalu si Om sore-sore pulang abis beli ikan Arwana Gold yang lumayan gede seharga 20 juta.

Sampai di rumah dikasihlah ke pembantunya -maksud hati biar ditaro akuarium- apa daya si Asisten Rumah Tangga (ART) rada polos, dibawalah ikan itu ke dapur disiangi dan digoreng!!

Makan malem si Om makan ikan dengan lahapnya, katanya uenak banget.... Dipanggillah si ART trus ditanya, itu ikan apa.... Dengan polos si ART jawab 'ingkang dibetha bapak wau' (yg dibawa bapak tadi-red) dan saat itu juga si om langsung pingsan.... Beneran pingsan abis makan ikan 20jt yg umurnya cm 1,5 jam......
Tragis....

Ketika diceritakan hal itu, temanku gak bisa berhenti ketawa. Dan apa yang terjadi dengan om-nya 20 tahun lalu juga terjadi padanya pagi ini.

Pengalaman itu memunculkan pendapat teman milis lainnya. Sama-sama ikan Arwana. Kalau yang satu ini suaminya pemelihara semua jenis binatang, termasuk Arwana. Tiba-tiba Arwana-nya loncat dari akuarium. Akhirnya mati.

Suami temanku tega menyuruh isterinya menggorengnya. Temanku sih gak tega. Bahkan gak berniat makan. Dia minta pembantunya membersihkan. Asli, saking kerasnya, sang ART harus nyabutin sisiknya pake Tang satu persatu.

Aku cerita kayak gini sama teman maya, dia malah nyeletuk: "makin banyak, ya orang kaya di Indonesia sehingga Arwana aja bisa mampir ke meja makan"

jadi makan ikan Mujaer udah turun kelas sosial dong yaaa.....
ah tetap aja aku mah pingin berteriak: Hidup Lele!! (ikan sejuta ummat)

Tuesday, December 21, 2010

Bercerita

aaargg, dari tiga jam lalu saya ingin menulis kisah persahabatan antara saya, Jie Meilind, dan Chen Laoshi... sayang sekali karena harus mengirimkan beberapa email untuk narasumber, kini sudah terlalu mengantuk untuk bererita...

kita sudahi saja ya. besok aja, sekalian sapa tahu ada update gosip lainnya ;)

salam manis,

Riri

Wednesday, December 15, 2010

ngenet

hhh..hhh, saking "addict"-nya sama ngenet (istilah bermain internet saat kuliah), jadi malas pulang dari kantor...
"ah kamu percuma dong punya BB tapi masih aja pulang pagi,"tukas teman saya mengomentari. nggg...masalahnya saya ikutan paket BB Telkomsel yang hanya bisa berkirim dan menerima email serta chatting seperti YM dan BBM. gak ada itu urusan browsing. maklum cuma Rp.65 ribu/bulan.

yup bagooosss, keadaan itu bisa saya nikmati sampai tanggal 6 Januari 2010. mana Wi-Finya gak terkoneksi. padahal kalo pake laptop, ketangkep dengan sinyal penuh.

hrrhhhrrhr.....
nasib...tapi tetep alhamdullilah bisa membeli BB.

Tuesday, December 14, 2010

Hiruk pikuk dunia

Keikhlasan hidup anak manusia teruji setiap hari. bahkan kalaupun kita bilang: "gue iklhas kok dengan keadaan ini," pada kenyataannya, tidak sesuai dengan perkataan. kini dihadapan saya, ada seorang teman maya berkeluh kesah. tentang hidup, tentang kekecewaan. tentang asa yang terbelenggu dan tentang harapan yang tak tersalurkan.

perempuan ini saya tahu betul begitu ikhlas menjalani roda kehidupan.wataknya keras.gigih tapi akhirnya beberapa tahun terakhir pernyataannya selalu berakhir dengan nada tak bersemangat. ada marah dalam dirinya.kecewa.

beberapa kali perbincangan kami melalui YM, selalu membuat saya sedih. sedih karena ia tak bersemangat lagi.sedih karena ia menahan amarahnya.sedih karena ia selalu memendam ketidaksukaan.sekaligus saya kecewa karena Ia selalu mengingat-ingat masa lampau.
"Gue cerita gini Ri, bukan berarti pingin mempengaruhi kamu tapi ya itulah lingkungan kita,"

Awalnya saya "excited" mendengar ceritanya tanpa membantah. namun lama kelamaan saya justru sedih. dibalik keceriaan yang ditunjukkan pada teman lainnya, sesungguhnya ada marah dan segudang kekecewaan. sobat karib saya itu begitu baiknya sampai saya tidak ingin Ia diliputi rasa marah berlebih.

apalagi ketika mengetahui pendapatannya terpangkas karena sebuah sistem. "Trus mba hidup pakai apa?"tanya saya agak takjub dengan penghasilannya yang merosot drastis.

"Yah Ri, rejeki mah dateng dari mana saja,"tulisnya dalam obrolan kami. lagi lagi sepertinya kami lebih nyaman jika berbicara-dari-hati-kehati via YM.
akhirnya karena ada hal lainnya yang perlu diobrolkan via telepon, saya langsung menghubunginya. suaranya pasrah.ikhlas. dia bilang agar saya segera mengambil keputusan apakah tetap bertahan atau mencari pegangan hidup lainnya. "mumpung kamu masih muda, Ri. kembangkan talenta-mu sebaik-baiknya,"ulasnya.

akhirnya bagi saya, itulah cara Allah menunjukkan sebuah "insight" melalui realita hidup. Dalam ayat 20-21; Surat Al-hadid, disebutkan bahwa dunia ini sesungguhnya hanya permainan dan sesuatu yang melelahkan.

Hanya dengan berserah pada Allah dan melakukan pekerjaan sebaik mungkin, mudah-mudahan kita tidak dilenakan oleh kemewahan dunia.

-untuk seorang sobat karib, aku tahu kamu disana sedang sakit. tidak saja merasakan sakit dibadan akibat terapi setiap minggunya,tapi juga merasakan sakit direlung kalbu terdalam. smoga keikhlasan itu tetap terpancar dalam hati dan tindakanmu-