Seribu, dua ribu,...sepuluh ribu, dua puluh ribu, tiga puluh ribu....
"Ya ampun Riii, masak lo tiap menit ngitung duit mulu, sihhh,"ungkap AMBS sambil ketawa ngakak lihat gaya saya mengumpulkan pundi-pundi uang. Lho, ya ngga papa tho, saya menghitung. "Uang ini amanah lo, mas,"urai saya ikutan ngakak.
Uang itu benar-benar amanah dari seorang nenek yang perlu saya jaga. "Trimakasih ya, mbak, melu ngrewangi nggolek pangan putu-ku,"ungkap nenek itu.
Fokus saya memang agak berubah minggu ini. Tapi tidak membuat saya malu melakukan itu. Yang penting, kan halal :)
dua puluh ribu...tiga puluh ribu, empat puluhh... Hap. Nenek itu pastilah senang mendapatkan pundi-pundi uangnya semakin bertambah. Saya dapat membayangkan, setiap bulan, anak dan cucu-nya di Ponorogo akan kegirangan mendapat kiriman wesel pos dari seorang Nenek Poni.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment