Tuesday, May 06, 2008

Harga BBM naik

Harga BBM naik. Semua harga komoditas ikutan melonjak tajam. Hari ini SBY-JK memperkirakan kenaikan mencapai 27.5 %. Harga minyak tanah bisa mencapai Rp. 7 ribu/liter. Kasihan Nenek Poni. Dagangan combronya dipastikan tidak akan untung banyak. "Ya, udah Nek. Harga combronya dinaikin aja. Teman-teman kantor ga masalah kok. Mereka pasti mengerti kenaikan BBM,"ujar saya sambil memakai kaus kaki sebelum berangkat dari rumah kos.

Lagi..lagi nenek Poni masih ragu. Akhirnya kata TIDAK dan HARGA TETAP masih dipertahankannya. Harga combro-nya tidak akan naik dan masih tetap seperti harga semula. "Oalah, mbakk. Mesakke wong kantoran,"cetus nenek Poni sambil menyetrika. Raut mukanya masam mendengar kenaikan harga BBM yang rencananya akan naik. Baginya untung dua ratus sampai tiga ratus perak dari hasil jualan setiap combro, misro, kacang dan pisang goreng, merupakan suatu keuntungan yang sangat lumayan.

Bolak-balik saya menyarankannya untuk menaikan harga gorengan yang sekarang dibanderolnya Rp. 1.000/buah. Harga segitu sebetulnya sudah murah banget mengingat harga sembako dan minyak tanah di Jakarta lebih mahal ketimbang daerah lainnya.Sampai saat ini nenek masih membuat gorengan dengan menggunakan bahan bakar minyak tanah.

Miris juga setiap saya akan berangkat liputan kemudian mendengar kelangkaan minyak tanah. "Tukang minyak tanah wis ora teko maneh, mbak,"ucap nenek. Kalau udah begitu, dagangan diproduksi menunggu datangnya tukang minyak tanah gerobak yang tempo-tempo berteriak diluar rumah dan tempo-tempo tak bersuara sama sekali. Sunyi senyap, sesenyap nihilnya dagangan dijual.

Tapi Nenek Poni masih tetap semangat kok. Semangatnya berjualan demi menghidupi anak cucu-nya di Ponorogo masih berkobar.

"Kenapa ngga lo saranin aja pakai tabung gas. Murah kok, tabung 5 Kg cuma Rp. 16 ribu,"ungkap seorang sahabat. Saya sebetulnya pernah menyarankan hal yang sama. Tapi itu berarti ia harus membeli kompor gas. Lagi..lagi biaya besar. Saya tak sampai hati menyarankannya lagi. "Yahh, mbak aku ki dodolan gorengan lha mung iseng thok, kok. Nek ra ono bahan, yo ra popo, ra dodolan,"cetus Nenek pasrah.

Iya, nenek...nanti kita cari jalan lainnya, ya Nek. Mudah-mudahan Nenek bisa tetep jualan dan masih ada untungnya.

No comments: