Monday, March 31, 2008

Hujan Es










Baru kali ini saya merasakan hujan es. Kemarin siang sekitar jam 13.00, saya mengalaminya ketika sedang berada di rumah makan Sunda di daerah Soekarno Hatta, Bandung. Hujan es terjadi kurang lebih selama satu jam. Mas Catur yang rumahnya di Bekasi-pun ternyata mengalami kejadian yang sama. Hanya saja, hujannya es-nya tidak sedahsyat di Bandung. Itupun hanya disebagian tempat saja yang mengalami hal tersebut.

Orang-orang dirumah makan itu pada heboh karena es menyebur dari berbagai sisi rumah makan yang terbuat dari bambu dengan jendela terbuka lebar. Mereka juga sibuk memindahkan mobilnya ke basement. Bisa-bisa es batu kecil itu memecahkan kaca mobil.

Berdasarkan penjelasan dari seorang pengamat yang diwawancarai oleh wartawan Sindo, tiap satu kilometer dari permukaan bumi, suhunya bisa mencapai 1,4 derajat celcius. Fenomena alam ini berlangsung pada musim pancaroba dan frekuensinya sangat jarang. Yakni, hanya pada masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau yang terjadi pada Maret-Mei mendatang.

Turun hujan kemarin itu rasanya jadi pingin membuat saya menyanyi menyambut hujan yang jarang-jarang terjadi di Indonesia.
"tik..tik..tik..rintik hujan disiang hari..airnya turun tidak terkira.......bla..bla..bla"

Ga peduli hujan badai kayak gitu, ikan gurame asem manis tetep disantap bersama teman yang paling tidak cerewet, Afiff. Ikan yang kecipratan air hujan jadi semakin makyussss.heheheh..heheh ;)
Lihat hujan es itu saya jadi membayangkan puncak gunung Jaya Wijaya. Seru bgt sepertinya bisa ikut melihat dan menjadi saksi akan kebesaran Allah.

2 comments:

imgar said...

fiber di rumahku bolong dihantam es..

ngadmin said...

wah iya tuh liat diTV mang selama ini lom pernah gitu yah dibandung..kok kayak dieropa aj